Fiksi

Senin, 05 Maret 2012

Milikmu Juga, Milikku Juga


                Jalan ini jalan bersama, kau boleh melindas sesukanya. Tapi ini milikku juga. Tuliskan saja cerita menarik di bukumu tentang jalan bersama tentang cinta bersama tentang ancaman yang meminta kita tetap bersama. Tentang hidup. Masjid ini masjid bersama, kau patut bersujud tiap waktu, dekat dan tunduk kepada Tuhanmu (Tuhanku juga), dosa yang kausesali, khilaf yang kausadari. Tapi ini milikku juga yang sering berdosa juga yang terhasut kefanaan dunia yang kusesali yang kuratapi. Dan langit ini langit bersama, kautarik napas dengan udara yang kuhirup, kaunikmati bintang saat kubahasakan sinarnya dalam sajak. Lalu kaunikmati sajakku pada malam pada sinaran bintang yang kaukagumi. Jadi malam pun milik bersama. Milikmu, milikku. Cinta pada jalan, masjid, bulan, dan malam, adalah cinta padamu. Cinta yang menuntut hidup bersama. Cinta yang tak sempat memikirkan ego sendiri. Cinta yang dimiliki bersama. Cinta yang kau dan aku mencintainya. Cinta yang memandu kita hidup bijaksana.

              12 Apr ‘10  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar