Jalan ini jalan bersama, kau boleh melindas
sesukanya. Tapi ini milikku juga. Tuliskan saja cerita menarik di bukumu
tentang jalan bersama tentang cinta bersama tentang ancaman yang meminta kita
tetap bersama. Tentang hidup. Masjid ini masjid bersama, kau patut bersujud
tiap waktu, dekat dan tunduk kepada Tuhanmu (Tuhanku juga), dosa yang
kausesali, khilaf yang kausadari. Tapi ini milikku juga yang sering berdosa
juga yang terhasut kefanaan dunia yang kusesali yang kuratapi. Dan langit ini
langit bersama, kautarik napas dengan udara yang kuhirup, kaunikmati bintang
saat kubahasakan sinarnya dalam sajak. Lalu kaunikmati sajakku pada malam pada
sinaran bintang yang kaukagumi. Jadi malam pun milik bersama. Milikmu, milikku.
Cinta pada jalan, masjid, bulan, dan malam, adalah cinta padamu. Cinta yang
menuntut hidup bersama. Cinta yang tak sempat memikirkan ego sendiri. Cinta yang dimiliki bersama. Cinta yang kau dan aku
mencintainya. Cinta yang memandu kita hidup bijaksana.
12 Apr ‘10